KILAS PANDANG AKUNTANSI ZAKAT DAN INFAQ

Akuntansi zakat dan infaq merupakan suatu sistem pencatatan, pengendalian, dan pelaporan yang digunakan untuk mengelola dan melaporkan dana zakat dan infaq yang diterima oleh suatu lembaga atau organisasi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dana tersebut.

Dalam akuntansi zakat, pencatatan dilakukan terhadap dana zakat yang diterima, baik itu dari individu maupun dari lembaga lain, serta pengeluaran dana zakat untuk kegiatan yang berkaitan dengan penyaluran dana zakat kepada yang berhak menerima. Sedangkan dalam akuntansi infaq, pencatatan dilakukan terhadap dana infaq yang diterima, baik itu dari individu maupun dari lembaga lain, serta pengeluaran dana infaq untuk kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan sosial, pendidikan, atau kegiatan amal lainnya.

Dalam pelaporan, lembaga atau organisasi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dana zakat dan infaq harus menyusun laporan keuangan yang memuat informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran dana zakat dan infaq selama periode tertentu. Laporan keuangan tersebut juga harus memuat informasi mengenai penggunaan dana zakat dan infaq secara transparan dan akuntabel.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa dana zakat dan infaq yang diterima dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran, serta untuk memastikan bahwa penerima manfaat mendapatkan dana zakat dan infaq yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Sourch:

Imas Novita Mayangsari, D. P. (2019). Analisis Perlakuan Akuntansi Zakat pada Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kabupaten Bondowoso. International Journal of Social Science and Business, 28-35.

SabrinaShahnaz. (2016). ENERAPAN PSAK NO. 109 TENTANG PELAPORANKEUANGAN AKUNTANSI ZAKAT, INFAQ/SEDEKAH PADABAZNAS PROVINSI SULAWESI UTARA. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 449-459.